Individu menjadi lebih rentan terhadap masalah medis tertentu seiring bertambahnya usia karena berbagai perubahan pada tubuh mereka. Untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara umum, sangat penting untuk mewaspadai gangguan ini dan gejalanya. Postingan kali ini akan mengulas lima penyakit yang sering menimpa lansia dan memberikan informasi penyebab, gejala, serta pengobatan yang tersedia.
1. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular mengacu pada berbagai penyakit yang mempengaruhi jantung dan arteri darah, termasuk penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan stroke. Faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penurunan aktivitas fisik semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada orang lanjut usia. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Selain rasa lelah, nyeri dada dan sesak napas juga bisa menjadi gejalanya. Salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan tertular penyakit kardiovaskular adalah dengan melakukan pemeriksaan secara teratur dan menjaga gaya hidup yang bermanfaat bagi jantung. Pengobatanperubahan gaya hidup, dan, dalam kasus yang lebih parah, intervensi bedah merupakan pilihan pengobatan potensial yang patut dipertimbangkan.
2. Osteoartritis
Peradangan, ketidaknyamanan, dan kekakuan merupakan gejala osteoartritis, suatu kondisi sendi degeneratif yang ditandai dengan rusaknya tulang rawan pada sendi. Pertambahan usia merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap osteoartritis karena keausan yang terjadi pada sendi seiring berjalannya waktu merupakan faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini. Lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang termasuk sendi yang sering terkena kondisi ini. Meskipun osteoartritis tidak dapat disembuhkan, beberapa terapi dapat membantu meringankan gejala dan menjaga mobilitas. Beberapa perawatan ini termasuk tindakan manajemen nyeri, terapi fisik, dan alat bantu. Karena parahnya cedera sendi, pada kasus tertentu mungkin diperlukan prosedur pembedahan seperti penggantian sendi.
3. Kencing Manis
Diabetes adalah kelainan kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah ini dapat disebabkan oleh produksi insulin yang tidak mencukupi atau ketidakmampuan tubuh secara keseluruhan untuk menggunakan insulin secara efektif. Sensitivitas insulin dapat dipengaruhi oleh perubahan metabolisme dan komposisi tubuh, yang keduanya berhubungan dengan penuaan, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2. Penderita diabetes bisa mengalami gejala seperti rasa haus yang semakin meningkat, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Modifikasi gaya hidup seseorang, termasuk perubahan pola makan, aktivitas fisik yang konsisten, dan penggunaan obat-obatan untuk mengatur kadar gula darah, seringkali diperlukan untuk pengelolaan diabetes. Terapi insulin mungkin diperlukan dalam kasus-kasus tertentu untuk menangani penyakit secara memadai.
4. Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi neurologis yang memburuk seiring berjalannya waktu dan berdampak pada perilaku, memori, dan kognisi. Penuaan adalah faktor risiko penyakit Alzheimer yang paling diketahui, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui. Penumpukan fragmen protein yang menyimpang di otak, yang mengakibatkan timbulnya plak dan kusut yang mengganggu fungsi saraf, merupakan ciri khas penyakit Alzheimer. Hilangnya ingatan, disorientasi, dan kesulitan menyelesaikan tugas-tugas biasa adalah beberapa gejala awal. Meskipun penyakit Alzheimer saat ini belum ada obatnya, pengobatan seperti pengobatan dan terapi kognitif dapat membantu mengatur gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
5. Kanker Prostat
Sel prostat pria sering kali terkena kanker umum yang dikenal sebagai kanker prostat. Pria berusia di atas 65 tahun merupakan mayoritas dari mereka yang didiagnosis menderita kanker prostat, dan penuaan merupakan faktor risiko utama penyakit ini. Masalah saluran kemih, darah pada urin atau air mani, dan nyeri pada panggul merupakan tanda-tanda kanker prostat. Pilihan pengobatan kanker prostat bervariasi tergantung pada stadium penyakit, kesehatan umum, dan preferensi individu. Pengembangan modalitas pengobatan baru, seperti perawatan laser untuk kanker prostat dari spesialis berpengalaman, memberikan perawatan intrusif untuk mengidentifikasi dan menghilangkan jaringan ganas sekaligus melindungi jaringan sehat di sekitarnya, telah dimungkinkan dalam beberapa tahun terakhir.
Kesimpulan
Individu lebih rentan terhadap penyakit medis tertentu seiring bertambahnya usia karena perubahan pada tubuh mereka dan akumulasi faktor risiko. Orang lanjut usia dapat mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya sambil menghadapi hambatan penuaan dengan menyadari masalah-masalah ini dan memprioritaskan tindakan perawatan kesehatan preventif. Manajemen layanan kesehatan yang proaktif untuk lansia harus mencakup intervensi medis yang tepat waktu, pilihan gaya hidup yang baik, dan pemeriksaan rutin.